Nafkah mut’ah adalah istilah dalam Islam yang mengacu pada tunjangan materi yang diberikan oleh seorang pria kepada seorang wanita dalam pernikahan sementara. Besar nafkah mut’ah tidaklah ditentukan secara khusus dalam quran, dan jumlahnya dapat dinegosiasikan antara kedua belah pihak atau berdasarkan putusan hakim.
Tradisi nafkah mut’ah bervariasi di berbagai komunitas Muslim di seluruh dunia. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi besarnya nafkah mut’ah antara lain kondisi ekonomi, standar hidup di wilayah tersebut, dan kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat. Dalam prakteknya, nafkah mut’ah dapat berupa sejumlah uang, harta, atau barang lain yang disepakati.
Penting untuk dicatat bahwa nafkah mut’ah memiliki perbedaan pendapat di kalangan. Beberapa kelompok atau mazhab mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang masalah ini. Dalam hukum positif indonesia, tidak ada jumlah yang pasti atau standar yang dapat diberikan untuk besarnya nafkah mut’ah, karena hal itu tergantung pada kesepakatan atau perintah putusan pengadilan.