Hutang piutang biasanya merupakan masalah perdata antara pihak-pihak yang terlibat, misalnya antara peminjam dan pemberi pinjaman. Secara umum, masalah hutang piutang tidak termasuk dalam wilayah hukum pidana kecuali terkait dengan tindakan penipuan atau pelanggaran hukum lainnya.
Jika Anda menghadapi situasi di mana pihak yang berhutang tidak memenuhi kewajibannya dan mengabaikan tuntutan atau kesepakatan yang telah dibuat, langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah mencoba menyelesaikan masalah tersebut secara damai. Ini dapat melibatkan menghubungi pihak yang berhutang, menegosiasikan pembayaran, atau mengajukan gugatan perdata melalui pengadilan.
Jika setelah melakukan upaya penyelesaian damai dan masih tidak ada kemajuan, Anda dapat berkonsultasi dengan seorang pengacara untuk mendapatkan nasihat hukum yang lebih spesifik. Pengacara akan membantu Anda mengevaluasi situasi dan memberikan saran tentang langkah-langkah hukum yang dapat Anda ambil untuk menyelesaikan masalah hutang piutang Anda.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kebijakan hukum dan prosedur dapat berbeda, apalagi di Indonesia, di mana kasus hukum pidana bisa menjadi perdata dan perdata bisa menjadi pidana. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli hukum untuk mendapatkan nasihat yang lebih akurat dalam situasi hukum Anda.